15 March 2018

Kebetulan Atawa ....

Baru-baru ini, saya kontakan WhatsApp sama temen-temen SMA dulu. Bukan, bukan temen, lebih ke sahabat sebetulnya.
Akhirnya, saya menemukan mereka di jejaring Facebook--selama ini kami kehilangan kontak. Sungguh Mark, terima kasih kamu sudah menciptakan Facebook.

Setelah 10 tahun, saya akhirnya bisa bertemu (di facebook) dengan sahabat SMA saya. Sebenarnya sudah lama saya mencarinya di search engine-nya google, dan akhirnya ketemu di Facebook. Setelah saling meng-inbox, kami saling bertukar nomor WhatsApp.

Setelah ngobrol, bertukar informasi dan sebagainya, ia pun bertanya salah satu sahabat terbaik kami juga. Syukur saya sudah punya kontak WA nya, grup pun akhirnya saya buat.

trio wek wek

Begitulah nama grupnya. Karena kami bersahabat bertiga, 3 tahun di SMA dan tak pernah sekelas. Entah ya, saya lupa gimana caranya kita dulu pernah kenal 😁😁 entar deh, saya tanyakan ke grup hahaha.

Dari triok wek wek ini rasanya saya terlempar ke masa lalu yang lain. Ketika saya masih bau kencur, ketika saya SD, SMP, SMA, dan kuliah. Ternyata banyak sekali trio yang sudah saya jalin. Kebetulankah?

Nama Saya, Tri Susanti. Anak ketiga dari empat bersaudara. Almarhum simbah kakung pernah bercerita kalau Tri itu artinya tiga, dan Susanti itu bareng-bareng. Jadi lengkapnya tiga orang barengan--dulu niatnya gak bakalan mau punya anak lagi, eh nongol si adek.

Tiga orang barengan, begitulah kebetulannya.

Dari masih bau kencur, saya mainnya sama temen depan rumah dan anak dari karyawannya simbah--sudah almarhumah saat SD.

Waktu SD trio wek wek sama si cerewet dan si rambut keriting--kayak eike.



Waktu SMP, masih bertahan sama trio wek wek ketika SD karena sering pulang-pergi sekolah barengan.

Waktu SMA trio wek wek SD/SMP masih berlanjut hahaha karena kebetulan memang satu sekolah terus.

Selain itu juga ngegrup sama si cerewet yang aslinya Jawa Timur dan si diam-diam menghanyutkan.

Selain itu juga ngegrup sama kecil-kecil cabe rawit dan si melankolis abis.

Waktu kuliah ngegrup sama kecil-kecil cabe rawit dan si melankolis abis. Di samping itu juga ngegrup sama si modis yang ceplas-ceplos dan si melankolis abis.

Dari beberapa trio wek wek yang sempat saya gabung di dalamnya memiliki karakter yang berbeda ya--baru nyadar setelah nulis ini. Dan kenapa setiap grup ada kesamaan? Barangkali karena kesamaan itulah yang membuat trio wek wek nyaman?

Saya tidak pernah mengira saya akan bertemu dengan mereka. Bahkan saya tidak menyangka jika memang benar apa yang telah diujarkan oleh almarhum Simbah kakung. Kami saling mengisi, bertiga.

Ah, sudahlah. Sahabatku yang tertulis di sini ataupun tidak, semoga sehat selalu menyertai.... Amin

Love

No comments: