25 April 2012

Proses: Tulis-Kerjakan-Tulis

Selamat malam pemirsah ....

Sepertinya sudah lama sekali aku tidak mencoret-coret web ini. Maklum orang sibuk (main). Aku jadi bingung mau posting. Terlalu banyak kejadian yang berseliweran hingga kemudian aku terlupa dan ... lenyap.

Benar petuah dari tetua EO-ku:
Tulislah apa yang akan kamu kerjakan! Kerjakan apa yang sudah kamu tulis!
Menulis membuat seseorang akan mengingat, karena dalam proses menulis itu sendiri, penulis merasakan proses tersebut. Ketika melakukan proses itulah, rasa yang kemudian memunculkan emosi: DATANG!

Ya gak apa-apa lah ya aku posting sesuatu gak penting. Haha, sebenarnya sudah setengah sadar antara ngantuk-dan-pengen-nulis-sesuatu :)

Yah, semoga uneg-uneg ini bisa kujadikan memori ketika aku berproses menjadi hal tertentu.

28 February 2012

Aku, Kamu, Dia: Judika - Bukan Dia Tapi Aku

Setelah sekian lama menyimpan lagu ini di dalam playlist mp3 HP, ternyata lagu Judika: Bukan Dia Tapi Aku sangat keren! *ulang sekali lagi biar dramatis* SANGAT KEREN! KEREN! KEREN!

Lagi-lagi aku nyesek juga kalau lama-lama mendengarkan lagu ini. Tapi beginilah aku: akan selalu mendengarkan-memutar-menyanyikan lagu yang baru kusuka sampai aku bosan #ketawajin.

Ngemeng-ngemeng soal nyesek. Gimana aku gak nyesek? Berpadu dengan suara sekseh vibra Judika dengan liriknya yang so sad abis, kalau misalnya aku lagi patah hati, aku bakalan semakin nangis darah sampai anemia kalau dengerin lagu ini. Untungnya, pas gak lagi patah hati. Hehehe.

Lirik lagu ini memang menggetarkan hati. Ya sesuailah dengan suara vibra si Judika--8 skala R.

Berkisah mengenai seorang lelaki (Aku) yang ternyata diselingkuhi oleh pacarnya (Kamu). Dan cowok itu (Dia) tidak mengetahui bahwasanya si Kamu telah berselingkuh. Akhirnya, si Aku memilih untuk mundur dan meninggalkan si Kamu dengan orang lain. Padahal, si Aku telah berusaha untuk memahami dan memaafkan si Kamu tapi si Kamu tetap mengulangi kesalahan yang sama.

Sedikit kutipan lirik:
berulang kali kau menyakiti, berulang kali kau khianati, sakit ini coba pahami, kupunya hati bukan tuk disakiti
>> ini perselingkuhan yang dilakukan oleh Kamu.

Bagi yang sedang patah hati karena pacarnya selingkuh, lagu ini sangat cocok buat kamu. Ya, bukannya doain kamu biar patah hati, tapi paling tidak kamu merasakan pahitnya patah hati supaya kamu lebih bisa menghargai cinta, dan memaknai kesungguhan cinta.

Ketika kamu mengalami patah hati, di sisi lain kamu akan menjadi seorang yang sadar akan pentingnya kesetian, romantisme cinta, dan kepercayaan.

11 February 2012

Menulis Cerita, Apa yang harus ditulis terlebih dulu?


SOP (Seputar Obrolan Penulisan) CeKers 01 (11 Februari 2012)
Tema: Menulis Cerita, Apa yang harus ditulis terlebih dulu?

Ide udah dapet. Jalan cerita udah kebayang. Sampai endingnya pun sudah kepikiran. Nah, pas mau mulai nih, kok jadi bingung bener ya apa yang mau ditulis. Nah, kalo bingung, jangan lupa tanya ke pulisi. Buat apa kita bayar (pajak) mahal kan? Nah loh apa hubungannya sama pulisi ya?

Lanjoottt! Nah, biar nggak bingung, begini aja deh. Ketika akan mulai menulisan jangan lupa ini ya:
Pertama, mandi dulu biar otaknya encer. Imajinasinya mengalir. Nah, kalo sudah mandi, ya bolehlah lanjut ke no 2. Kedua, Pakai baju dulu ya. Jangan lupa celana juga. Ya, iyalah masak telanjang. Malu sama Boboho. (Apa hubungannya yak? Bodo amat ah!) Nah, yang Ketiga, duduk manis. Jangan lupa minum susu, teh hangat, atau embat cokelatnya Bunda. Asal jangan icip-icip kopinya Ayah ya. Eh, sambil tiduran juga boleh. Kalo sudah, lanjut ke no 4. Nah loh, kapan mulainya nih.

Jika sudah siap semuanya, baru deh ini step stepnya:

1). Siapkan sinopsis
Cerita singkat mengenai keseluruhan ceritamu. Itu yang tadi nongol diimajinasi itu. Singkat aja tapi harus jelas ya.

2). Kerangka cerita
Adalah alur cerita yang akan kalian uraikan.

Setelah kedua langkah itu kamu siapkan, maka sedikitnya kamu tahu bagaimana membuka cerita. Karena, dalam kerangka cerita itu sendiri sudah ada atau sudah terlihat alur ceritanya. Alur maju yang nggak mundur-mundur atau alur mundur yang nggak maju-maju. Atau alur bingung, alur maju mundur. Kok jadi keinget setrikaan ya.

08 February 2012

Manusia Setengah Salmon -- Raditya Dika

cover MANUSIA SETENGAH SALMON

Akhirnya dapat juga bukunya Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon. Sebenarnya aku juga gak ngerti, kenapa di buku-bukunya Radit selalu ada nama hewan.

Oke, abaikan! Mari bercerita :D

Manusia Setengah Salmon (selanjutnya akan ditulis MSS saja biar gak ribet kelamaan ngetik) berisi 19 kisah yang inspiratif. Ciri khas Radit memang terletak pada komedi yang di akhir kisahnya nanti memberikan motivasi/nasihat atau bahasa kerennya PENCERAHAN. Setelah menamatkan buku Radit, aku jadi berpikir untuk menjadi Salmon. Pantas saja jika buku tersebut diberi judul Salmon, karena ada filosofi dari ikan bernama Salmon itu.

pembatas bukunya lucu, tampilan gilanya Radit juga unik

Membuat cerita komedi memang harus jeli ya. Sungguh geli ketika membaca kisah Radit yang menceritakan ketika Ia ke Piz*a Hut sendirian dan dilayani oleh pramusajinya yang sopannya 200%, lalu bagaimana ia mengangkat cerita sopirnya yang bau badan; tentang seseorang yang tak tahu apa-apa tentang hakikat "dihidangkan" dalam Warung Nasi Padang, sehingga ia menghabiskan semua yang dihidangkan, dsb. Butuh eksplorasi imajinasi yang keren untuk menciptakan komedi.

Membaca kisah humor memang memiliki banyak kelemahan, salah satunya adalah penyesalan (kenapa aku membaca kisah ini gak ketawa, padahal lho yang lain sampai ngakak guling-guling?). Nah... setiap orang memiliki scien of humor berbeda-beda. Ada beberapa bagian dari buku Radit ini yang tidak membuatku ketawa. Tapi ini memang risiki membaca cerita komedi. Cerita komedi memiliki pasarnya sendiri-sendiri. Tapi aku tetep suka sama tulisan Radit.

Yuk, terus berkarya!

Oia, lupa. Mengenai filosofi tentang Salmon. Baca sendiri bukunya yak :)

lebih suka pembatas bukunya kayak gitu: kepala Radit kepenggal x))
Dika, Raditya. 2011. Manusia Setengah Salmon. Jakarta: GagasMedia.

01 February 2012

"Jogja Itoe Boekoe"

Jogja memang terkenal dengan kota pelajar: itulah hal pertama kali diungkapkan di pembukaan Pesta Buku Jogja 2012. Dan tema yang diusung untuk menjadi ikon dari Jogja adalah JOGJA ITOE BOEKOE.

Tumben kan aku ikutan acara pembukaan, haha iya. Soalnya dapat kabar dari temen teater, kalo mereka mau pentas. Yauda, aku dateng aja :D kan lumayan tuh dapat snack #ketawajin

Yak, inilah momen yang bisa aku abadikan :)

ini temen-teman Terjal lagi pentas


simbolisasi Jogja itoe Boekoe


ini pementasan tarian dari Kalimantan (kalo gak salah)

Hari pertama ini, aku dapat tiga buku. Lumayan, harga satunya lima rebu hahaha #ngirit. Iya dong jelas!

Tunggu perburuanku beberapa hari ke depan yak :)

Untuk jadwal kegiatan pesta buku Jogja ini bisa dilihat di FB atau blog :)
Nyok, lestarikan membaca buku.....

31 January 2012

Aku tanpa Saya dan Kamu tanpa Anda

bukan karena aku egois, tapi aku ingin mendekatkan diri :)

Hahahah :D saya mau curhat untuk yang entah kesekian kalinya....

Sebenarnya bukan curhat galau seperti ababil (ABG labil) tapi galau karena nemu sesuatu yang ternyata gak enak untuk diteruskan.

Sudah saya pikirkan sampe rambut jadi pendek, sudah saya timbang sampe pinjem timbangan di tetangga sebelah, sudah saya rasakan hingga hati saya rasanya berantakan, dan sekarang saya putuskan: Gimana kalau kata SAYA dalam posting-posting saya, diganti dengan kata AKU.

MULAI SEKARANG, SAYA, mengganti diri menjadi AKU. DAN ANDA menjadi KAMU.

Butuh alasan? *sila dibaca :)

Sebenarnya kenapa dulu aku pakai 'saya' dan 'anda' karena lebih ke ungkapan santun dan rasa hormat. Cuman setelah aku rasa kembali, aku jadi berpikir, "Kok berasa JAUH gitu ya??"

Aku punya cerita ^^

Di salah satu jurusan di fakultas tempat aku 'ngampus' (mau ngetik kuliah kayaknya berat betul) aku sempat heran ketika ada seorang teman yang menyebut nama dosennya yang sudah sepuh dengan panggilan MAS. Lalu aku bertanya dengan temanku itu.

Aku: panggilnya, MAS?
Teman: iya. Biasa kok kalo ditempatku mah gitu semua. Kalo cewek, panggilnya ya MBAK.
Aku: kok bisa gitu?
Teman: ya, sebenarnya sih gini. Kami mengakrabkan diri dengan panggilan itu. Nggak pandang bulu (kayak apa aja, ingetnya aku cuma bulu kucing) mau tua apa muda. Biar gak ada jarak di antara kami, dan terlihat deket.
Aku: nanti disebut gak sopan?
Teman: nggak juga ah. Tinggal mahasiswanya aja pandai bawa diri. LAgian di tempat kami emang sudah biasa gitu, dan dibiasakan.
Aku: .... *manggut-manggut*

Yak, dari situlah aku berpikir. Okelah, aku pingin mendekatkan diri dengan pembaca blogku *emang ada yang baca? | aku kan PD :P*

Adakah cerita lagi? Tentu ada....

Mulanya aku heran, ini kenapa si dosen seneng banget berucap 'aku' padahal lagi dalam keadaan formal (mengajar di kelas). Kok kayaknya gak sopan, gitu kan. Akhirnya aku jadi sadar. Ada salah seorang mahasiswa "kesayangannya" yang juga seringkali berucap seperti itu. Beliau memilih menggunakan kata 'aku' dari pada 'saya'. Mulanya memang terkesan EGOIS ya, tapi ahh gak juga. 'Aku' dipilih untuk mendekatkan dirinya kepada orang lain, kepada seseorang yang tengah diajak bicara.

Jadi, ya beginilah jadinya AKU tanpa SAYA, dan KAMU tanpa ANDA :)

Bruno Mars, Bulan, dan NYESEK

Sebenarnya saya hanya iseng sebelum tidur, ngambil earphone dan ingin mendengarkan musik pengantar tidur. Saya membuka dokumen mp3 dan menemukan playlist lagu-lagu yang memang saya suka. Di antaranya ada Bruno Mars dengan lagunya Talking To The Moon. Iseng aja nge-play. Mulanya enjoy aja waktu ngedengerin tu lagu. Eh taunya didenger-didenger-didenger dan dihayati, akhirnya saya nyesek juga.

Mungkin karena waktu yang membuat saya menjadi nyesek. Di kamar saya cuman terdengar tik-taknya jam dinding dan suara baling-baling kipas angin, dan sisanya SENYAP. Lagu Bruno membuat saya nyesek tengah malam.

Biasanya saya (iseng) membuat cerpen dari sebuah lagu, lirik, ataupun video klipnya. Dan, dari (iseng) mendengarkan lagu itu, saya biasanya membuat setting sendiri untuk tokoh-tokoh yang akan saya hadirkan dalam cerpen. Lalu apa hubungannya dengan lagu Bruno yang bikin nyesek ini?

Bruno dengan suaranya yang sangat sekseh, telah membuat saya klepek-klepek membayangkan setting khayalan yang ada di kepala saya *yaiyalah kepala siapa lagi?*

Pembaca yang Budiman ataupun Pakdiman yang belum tahu lagu ini, silakan di search sendiri yak? :D

Dari lirik lagu ini, berkisah tentang seseorang yang hampir gila (dan memang dianggap gila oleh orang lain) karena menunggu seseorang yang mungkin tidak bisa diharapkan lagi kehadirannya. Si seseorang yang menunggu itu hanya bisa menatap bulan di setiap malamnya. Dan dia selalu berpikir, bahwa di belahan bumi yang lain, seseorang yang diharapkannya itu pasti tengah menikmati bulan yang sama. Si seseorang yang menunggu itu setia dengan pengharapannya. Selalu menikmati dan bercengkerama dengan bulan, harapannya, bahwa seseorang yang diharapkan si seseorang itu akan mengerti atas penderitaan hati yang tengah mendera si penunggu.

Jadi dapat diibaratkan bulan adalah perantara cinta yang (mungkin) bertepuk sebelah tangan itu. Atau asumsi saya yang kedua, bahwa mereka long distance relationship *nyusut ingus*

So sweet sekali bukan? GImana saya gak nyesek tengah malam mendengarkan lagu itu? Huks!

Berikut ada video dari youtube, tapi saya gak tau itu video aslinya apa bukan. Sepertinya sih bukan. Tapi, cukup mewakili lagu si suara sekseh, mantan pacar saya itu.