31 January 2012

Aku tanpa Saya dan Kamu tanpa Anda

bukan karena aku egois, tapi aku ingin mendekatkan diri :)

Hahahah :D saya mau curhat untuk yang entah kesekian kalinya....

Sebenarnya bukan curhat galau seperti ababil (ABG labil) tapi galau karena nemu sesuatu yang ternyata gak enak untuk diteruskan.

Sudah saya pikirkan sampe rambut jadi pendek, sudah saya timbang sampe pinjem timbangan di tetangga sebelah, sudah saya rasakan hingga hati saya rasanya berantakan, dan sekarang saya putuskan: Gimana kalau kata SAYA dalam posting-posting saya, diganti dengan kata AKU.

MULAI SEKARANG, SAYA, mengganti diri menjadi AKU. DAN ANDA menjadi KAMU.

Butuh alasan? *sila dibaca :)

Sebenarnya kenapa dulu aku pakai 'saya' dan 'anda' karena lebih ke ungkapan santun dan rasa hormat. Cuman setelah aku rasa kembali, aku jadi berpikir, "Kok berasa JAUH gitu ya??"

Aku punya cerita ^^

Di salah satu jurusan di fakultas tempat aku 'ngampus' (mau ngetik kuliah kayaknya berat betul) aku sempat heran ketika ada seorang teman yang menyebut nama dosennya yang sudah sepuh dengan panggilan MAS. Lalu aku bertanya dengan temanku itu.

Aku: panggilnya, MAS?
Teman: iya. Biasa kok kalo ditempatku mah gitu semua. Kalo cewek, panggilnya ya MBAK.
Aku: kok bisa gitu?
Teman: ya, sebenarnya sih gini. Kami mengakrabkan diri dengan panggilan itu. Nggak pandang bulu (kayak apa aja, ingetnya aku cuma bulu kucing) mau tua apa muda. Biar gak ada jarak di antara kami, dan terlihat deket.
Aku: nanti disebut gak sopan?
Teman: nggak juga ah. Tinggal mahasiswanya aja pandai bawa diri. LAgian di tempat kami emang sudah biasa gitu, dan dibiasakan.
Aku: .... *manggut-manggut*

Yak, dari situlah aku berpikir. Okelah, aku pingin mendekatkan diri dengan pembaca blogku *emang ada yang baca? | aku kan PD :P*

Adakah cerita lagi? Tentu ada....

Mulanya aku heran, ini kenapa si dosen seneng banget berucap 'aku' padahal lagi dalam keadaan formal (mengajar di kelas). Kok kayaknya gak sopan, gitu kan. Akhirnya aku jadi sadar. Ada salah seorang mahasiswa "kesayangannya" yang juga seringkali berucap seperti itu. Beliau memilih menggunakan kata 'aku' dari pada 'saya'. Mulanya memang terkesan EGOIS ya, tapi ahh gak juga. 'Aku' dipilih untuk mendekatkan dirinya kepada orang lain, kepada seseorang yang tengah diajak bicara.

Jadi, ya beginilah jadinya AKU tanpa SAYA, dan KAMU tanpa ANDA :)

No comments: