crew PRANESTRA PRODUCTION |
Maaf mbro, sudah beberapa minggu ini gak pernah posting. Ada hal-hal tertentu yang menyita seluruh perhatian saya, tidak terkecuali pacar saya yang harus saya diamkan ketika saya tidur *yaiyalah*.
Oke, beberapa minggu ini saya khususnya kami (PRANESTRA PRODUCTION) sibuk mempersiapkan shooting film (gak layar lebar) dan juga drama. Shooting (selanjutnya akan ditulis syuting biar gak ribet) dan drama ini adalah bagian dari tugas akhir untuk matakuliah Dramaturgi. Asik!
Ternyata, bikin film itu gak segampang yang saya pikirkan. Mulai sekarang saya tidak akan mencaci film, atau sinetron sekalipun *meskipun terkadang masih suka bawel ketika liat artis sinetron yang kaget bisa di shoot sampe 5 menit*.
Pranestra Production terdiri dari saya sebagai Sutradara (hahaha....sutradarah macam saya bakal bikin film parno) dan tokoh Ibu, Liu sebagai asisten sutradara dan tokoh Kakak, Ardi sebagai kameramen I dan pembuat naskah, Septi sebagai kameramen II, Nina sebagai manager produksi, Dilla sebagai unit manager dan Ibu penggosip 1, Ciprut sebagai penata artistik dan Ibu penggosip 2, Lilis sebagai klipper, Riski sebagai penata lampu dan pemeran utama (Adek autis).
Kelompok dadakan ini adalah hasil dari pilihan dosen yang kemudian menjadi akrab karena satu production. Pranestra yang diambil dari Perancis, Indonesia, dan Nusantara adalah nama jurusan yang ada di kelompok kami. Kami tergabung dari tiga jurusan: Liu dari jurusan sastra Perancis, Dilla dari jurusan Nusantara, dan selebihnya dari jurusan sastra Indonesia.
Tema yang kemudian diangkat (yang telah ditentukan oleh dosen) adalah LINGKUNGAN. Lalu apa hubungan lingkungan dengan anak autis? Hehe, film kami bakalan seru :D
Kami mulai syuting tanggal 9 Desember 2011. Sore pukul 16.00, kami berangkat dari kampus menuju kediaman ciprut yang berlokasi di dekat Cangkringan (dekat Merapi, Yogyakarta)--kami biasa menyebutnya: kayangan. Sampai di sana mempersiapkan keperluan syuting dan sebagainya.
Shoot pertama kami lakukan malam hari, sekalian belajar bagaimana menjadi sutradara, kameramen, artis, penata artistik, dsb. Ini adalah pengalaman pertama buat kami, terutama saya sendiri.
Pukul 22.00, kami selesai briefing untuk syuting paginya. Dan saya, baru tidur pukul 23.30 karena harus berunding dulu dengan astrada (asisten sutradara) yang merangkap sebagai guru saya :D hehe, membicarakan lokasi mana saja yang didahulukan.
Pukul 05.00 manager produksi sudah siap dengan cipratan air untuk membangunkan kami.
Pukul 06.00 kami mulai syuting, meskipun banyak dari kami ada yang belum mandi, seperti saya.
Pukul 08.30 break--sarapan
Pukul 09.30 mulai syuting lagi
Pukul 12.30 break
Pukul 14.15 syuting lokasi lain
Pukul 15.00 kembali ke kediaman ciprut, untuk makan siang dan menyudahi syuting
Tragedi di hari pertama semoga tidak terjadi di hari lain. Ya, seorang dari kami karena kecapekan, dan sedang mens hari pertama: pingsan. Untung pingsannya setelah sampai di teras rumah. Alhasil, setelah menunggu dia siuman, kami baru makan siang pukul 16.00 dan setelahnya kami pulang ke tujuan masing-masing.
Pengalaman pertama syuting. Hal yang dapat saya pelajari: saling percaya.
Mulanya saya ragu-ragu untuk mengemukakan pendapat, mencoba memberi ide, menyanggah, menerima intruksi kameramen, klipper, penata artistik, dsb. Namun, itu semua akhirnya saya tepis, berkat petuah astrada, "percaya aja!"
Dan, setelah itu saya baru sadar. Kenapa saya ragu, karena saya belum bisa percaya. Akhirnya, gunung ragu-ragu itu mencair setelah semuanya saya percayakan.
Syuting hari pertama terlalui dengan lancar :) *alhamdulillah*
5 comments:
wasyek... eh e, tapi kok blogmu tiba2 ada di blogku yah? a..........h ayo saling add blog...
http://bertanyadarikesalahan.blogspot.com
ayo...!!! n thanks sudah percaya sama Astrada dan yang lain.
Cher...
kox lo bisa sampe sini, Liu... *nyesel gue nyanjung lo :P
ya ya ya...
kayak ada bena kribo tuh?
itu mah Ardi Kribo haha :D
Post a Comment