Hari ini ibu memang bertekad untuk menyapihmu, Nak. Usiamu sudah 2 tahun 6 bulan kurang 2 hari. Kamu sudah mulai cerewet berbicara :) tingkahmu lucu, bahkan kadang tiba-tiba kamu membuat takjub ibu dengan celotehan atau perilakumu yang tidak biasanya.
Maafkan ibu, Nak. Sejak usiamu 2 tahun, ibu sudah mulai mencari informasi tentang menyapih. Ibu coba cari di google, tapi yang dibahaspun hanya catatan umum. Bukan rincian ataupun deskripsi lengkap tentang tatacara menyapih.
Ibu juga sudah mencari informasi dari ibu-ibu muda yang lain, mereka juga bingung, bahkan ada yang hingga 3 tahun masih belum bisa disapih.
Akhirnya, ibu mencari informasi dari simbah dan budhemu, Nak. Juga dari tetangga-tetangga.
Dan ibu mencobanya hari ini.
Hari di mana ibu menyapihmu.
Hari di mana ibu tidak akan sedekat dengan kamu ketika menyusuimu.
Hari di mana ibu merasa berdosa karena telah membuat susah tidur.
Hari di mana ibu membuatmu menangis karena tidak bisa menyusu pada ibu.
Maafkan, Nak. Tapi inilah kewajiban ibu. Membiarkanmu tumbuh dewasa...
Jahat memang, menaruh empedu ikan di area tempat menyusui. Kamu bilang, "pahit, pahit..." dan membersihkan lidahmu dengan tanganmu sendiri. Kamu merengek, dan ibu hanya bisa menangis dalam hati.
"Mas kan sudah besar, jadi nenennya pahit..." berulang-ulang ibu katakan itu kepadamu, Nak supaya kamu mengingatnya :(
Dan, kamu menangis ketika mengantuk berat... huhu...sungguh gak tega ibu liat kamu.
Maafkan ibu, Nak...
Ibu selalu sayang kamu...
Maafkan ibu, Nak. Sejak usiamu 2 tahun, ibu sudah mulai mencari informasi tentang menyapih. Ibu coba cari di google, tapi yang dibahaspun hanya catatan umum. Bukan rincian ataupun deskripsi lengkap tentang tatacara menyapih.
Ibu juga sudah mencari informasi dari ibu-ibu muda yang lain, mereka juga bingung, bahkan ada yang hingga 3 tahun masih belum bisa disapih.
Akhirnya, ibu mencari informasi dari simbah dan budhemu, Nak. Juga dari tetangga-tetangga.
Dan ibu mencobanya hari ini.
Hari di mana ibu menyapihmu.
Hari di mana ibu tidak akan sedekat dengan kamu ketika menyusuimu.
Hari di mana ibu merasa berdosa karena telah membuat susah tidur.
Hari di mana ibu membuatmu menangis karena tidak bisa menyusu pada ibu.
Maafkan, Nak. Tapi inilah kewajiban ibu. Membiarkanmu tumbuh dewasa...
Jahat memang, menaruh empedu ikan di area tempat menyusui. Kamu bilang, "pahit, pahit..." dan membersihkan lidahmu dengan tanganmu sendiri. Kamu merengek, dan ibu hanya bisa menangis dalam hati.
"Mas kan sudah besar, jadi nenennya pahit..." berulang-ulang ibu katakan itu kepadamu, Nak supaya kamu mengingatnya :(
Dan, kamu menangis ketika mengantuk berat... huhu...sungguh gak tega ibu liat kamu.
Maafkan ibu, Nak...
Ibu selalu sayang kamu...
No comments:
Post a Comment