Untung pas posting ini saya sudah mandi. Jadi, tidak ada
alasan untuk tidak menyuruh pembaca blog ini untuk mandi :D
Kenapa topik kali ini mandi?
Pengalaman ketika ngekos membuat saya jarang mandi karena
tidak ada kesadaran ataupun suruhan dari orang lain. Mandi tidak menjadi kebutuhan
saya waktu itu. Mandi menjadi sangat dibutuhkan ketika akan kuliah atau pergi
sama gebetan/pacar ahahahahah. Saya akui—berhubung sekarang bukan anak kuliahan
lagi—saya pernah beberapa kali tidak mandi ketika kuliah. Kenapa? Alasan
klasiknya sih karena TELAT atau buru-buru harus mengumpulkan tugas/UAS takehome
karena baru dikerjakan satu malam menjelang pengumpulan tugas << jangan
ditiru!
Bagi anak kos—khususnya saya dulu—, mandi 2x sehari itu
tidak wajib. Bahkan masih untung bagi
anak kos yang lain bisa mandi sehari sekali :D
Tapi itu dulu, dulu ketika saya masih menjabat sebagai
anak kos yang jarang mandi. Sekarang? Sekarang saya rajin mandi, 2x sehari
tepat waktu. Bukan karena sadar sih, tapi lebih karena ingin menghargai orang
lain. Ahahahha bayangkan kalau saya tidak mandi, keluarga di sekitar saya pasti
sudah mencibir :D
Oke kembali ke topik.
Dulu saya memang mengabaikan mandi. Akan tetapi, ketika
saya mulai mencari pengalaman di EO (event organizer) saya mendapat pencerahan
akan hal ini. Dan sampai sekarang saya pun masih mengingatnya. Nasihat itu
masih terpatri dalam memori #angel
Dulu saya wira-wiri ke luar kota 1-2 hari, menginap di tempat
kerja cari pengalaman, wira-wiri sampai larut malam. Sehingga hal ini terkadang
membuat saya malas mandi. Ketika senior (baca: atasan) saya tahu akan hal ini,
senior mencibir saya dan menyuruh saya untuk mandi. Tidak hanya saya, juga
beberapa teman lain yang kondisinya sepertinya saya—anak kos yang tidak butuh
mandi.
Senior saya ini getol sekali menyuruh yuniornya untuk
mandi. Bahkan senior saya ini bisa mandi 3x sehari, dan bisa lebih dari itu. Beliau
bisa mandi kapan saja, di mana saja, semaunya.
Sulit bagi kami untuk menjalankan suruhan mandi itu :D
tapi tetap saja kami kerjakan karena beliau memang dengan semangatnya menyuruh
kami mandi. Sampai-sampai teman saya yang tidak bawa sikat gigi, dikasihnya
sikat gigi baru, dipinjami handuk, dll. Niat banget!
Hingga suatu hari ketika kami agak dongkol karena selalu
disuruh mandi, beliau bercerita.
Kenapa saya selalu menyuruh kalian mandi, ketika saya
sudah mandi? Jawabannya simple: agar kondisi tubuh kita sama. Coba bayangkan.
Kalau saya sudah mandi tapi kalian belum, padahal pekerjaan kita banyak? Kalau
saya sudah merasa fresh, dan kalian suntuk (ditambah lagi belum mandi) karena
kerjaan yang banyak? Bisa gak terjadi perpecahan?
Kami diam, saya pun diam. Iya betul. Mandi sama halnya
dengan menyayangi tubuh kita sendiri. Apapun hal yang disayang, pasti akan
memberikan efek yang baik juga untuk kita. Seperti halnya mandi. Mandi bukan hanya
sekedar kebutuhan tetapi juga memberikan pemulihan kondisi tubuh kita.
Memberikan kesegaran, kebersihan, kenyamanan dan tentu saja baik bagi kesehatan.
So, jangan lagi takut sama mandi. Jangan lagi malas untuk
mandi. Karena mandi juga berfungsi juga untuk menarik perhatian lawan jenis
<< ini apa hubungannya!
Selamat mandi: SHOWER TIME!