Aku merindukamu tanpa syarat.
Tanpa kata terucap.
Hanya tatap mata nanar yang bisa aku ungkap sebagai tanda betapa rasa itu membuncah mememuhi jiwa.
Mata sendumu yang selalu membuatku nyaman untuk menatapnya selalu membuat ragaku tak terkendali untuk menemuimu.
Hanya untuk sekedar pelepas dahaga rindu yang tak bisa terelakkan.
Jika kamu menginginkan aku mengucapkan kata rindu, kamu takkan pernah mendengarnya.
Berjuta kata yang terucap takkan mampu mewakili buncahan rasa rindu yang aku rasakan.
Yang rasanya membuatku limbung ingin pingsan karena jiwaku tak lengkap tanpa adanya dirimu di sisiku.
Penglihatanku seakan buram karena tak ada cahaya darimu yang menyinari segala penghidupanku.
Gerak langkahku seakan tak dapat lurus karena tak ada kamu yang memapahku untuk menunjukkan jalanku.
Semuanya tentangmu.
Aku membutuhkanmu.
Salahkah aku?
Selamat Datang
a simple person, a simple blog, but its'n a simple story :)
Menu
#FF2in1
anak
anak kedua
anak ketiga
anak lanang
anak pertama
babyboy
Babygirl
Bisnis
cernak (cerita anak)
cerpen
cinta
Curhat
Dongeng
download
Drakor
DramaKorea
ekspedisi
Ekspo Herbal
esei
fakta
feature
fiksi
FILM
FlashFiction
friendship
Humaniora
iseng
kehidupan
Kritisi berita
Kucing
Kuliner
love
LYK
mitos
Motivasi
NONFIKSI
Novel
orangtua
Ornamen Cinta
parenting
pasangan
pascamelahirkan
pendidikan
pengalaman
pengetahuan
pernikahan
puisi
Resensi
Review apa aja
rumah sakit
sahabat
sajak
sastra
Sim keliling
skripsweet
syair
UlangTahun
video
2 comments:
Mantab dik. Luar biasa karyanya. Diasah terus, dikumpulin, diniatin, siapa tahu jadi buku.
^^ jadi malu... di luar sana juga banyak yang karyanya lebih bagus.. matur nuwun
Post a Comment