Karya Fira Basuki
Buku Fira yang ke-23, dan termasuk novel karangan Fira yang ke delapan.
Buku ini menceritakan kisah perjalanan sebuah pedang yang memilih takdirnya sendiri. Pedang tersebut telah berkali-kali berpindah tangan, dan orang-orang yang dipilihnya untuk menjaga ataupun hanya untuk menjadi perantara agar tersampaikan kepada si penjaga, bukanlah sembarang orang. Tersebut Lelananging Djagad (Djagad) dan Laras Maharani (Laras) yang menjadi tokoh sentral, yang menjadi perantara, bukanlah orang-orang biasa. Laras merupakan cucu dari Djagad.
Berikut silsilah beberapa tokoh yang terdapat dalam novel KPP.
Dalam novel KPP tokoh yang menjadi point of view-nya adalah Djagad dan Laras. Gaya penceritaannya kebanyakan seperti diary. Baik Djagad, maupun Laras. Djagad yang bercerita untuk Kemuning. Dan, Laras yang bercerita untuk Rain.
Berikut, beberapa tokoh lainnya: Rogo, Kapten Darmo, Bagus, Muara, Rendra, Sembrani (kuda yg seperti Pegasus), penjaga Merapi, Astria Sima (Astria; tokoh dalam novel Fira, Astral Astria dan Paris Pandora), Djati Suryo Wibowo Subagio (Bowo; tokoh dalam novel Fira, Pintu, Atap, Astral Astria dan Paris Pandora), dll.
Dalam setting-nya, pembaca akan diperkaya dengan petualangan-petualangan menyusuri jagat bumi ini. Antara lain: New Delhi, Cina, Agra, Jaipur, New Zealand, Rotorua, dan sebagainya. Tak ketinggalam pula, penjelajahan di Nusantara. Tersebut Mentawai, Yogyakarta (Merapi, Keraton Yogya, Bantul, dll), Jakarta, Aceh, Kalimantan, dll.
Penasaran dengan bagaimana Fira merangkai ceritanya? Tentang istri-istri Djagad yang meninggal? Perjalanan cinta Djagad, dan Laras? Kisah yang diukir oleh pedang panjang? Penjaga pedang panjang yang terakhir? Makhluk yang disebut Sembrani? Juru Kunci Merapi? Rain yang ternyata telah memiliki anak dari hubungannya dengan Muara? Dan, kaitan tokoh Astria serta Bowo dalam novel KPP?
Untuk lebih jelasnya, silakan baca sendiri novelnya… hehe… *Selamat membaca ^^
No comments:
Post a Comment