Selamat Datang
Menu
19 November 2023
Tak Kenal Maka Tak Sayang
19 October 2023
Menikah Bukan Perkara Sah
Tulisan ini kupersembahkan untuk kamu yang mungkin saat ini sedang dilanda pertanyaan "kapan nikah?" atau kamu yang sedang galau karena umur sekian belum ada pasangan, atau bahkan kamu yang sekarang sedang menunggu pujaan hati untuk melamar/menikah denganmu.
Benarkah keputusanku atas pernikahan ini?
Sudah siapkah aku berbagi dan hidup berdampingan selamanya dengannya?
Bisakah aku menurunkan egoku dan berdamai dengan egonya ketika kami tak seirama?
Apakah aku menerima semua yang melekat padanya, kelebihan dan kekurangannya?
Bisa punya besti yang siap mendengarkan keluh kesahmu apapun itu.
Bisa punya anak juga xixixixi.
Bisa punya lebih banyak kenalan.
Dan yang pasti kamu punya belahan jiwa 👫
.
.
.
07 October 2023
Menjadi Orangtua Baru: Gangguan Kesehatan Mental Ibu
baru anak 1 :D |
ilustrasi prolaps tali pusat |
10 September 2023
Jangan Siakan Orangtuamu
Pernah gak sih kalian kepikiran tiba-tiba orangtua kalian meninggal? Nggak kan, ya!
Tapi bagaimana kalau itu benar terjadi? Kalian tiba-tiba menjadi yatim atau piatu, bahkan yatim piatu? 😢
............................
Pagi tadi ketika di kamar mandi tetiba nangis sesenggukan keingat ibu sama bapak. Rindu yang entah bagaimana caranya kubisa salurkan kepada mereka kecuali hanya lewat doa. Kok bisa tetiba nangis? Biasa, kadang kalau udah di kamar mandi, dan bilik termenung bawaannya pikiran ke mana-mana :)) entah, kayaknya kamar mandiku ada apa-apanya. Hahaha....
Bapak dan Ibuk waktu wisuda Mas, dan aku yang sedang ujian tofle untuk masuk UGM |
Sebagai catatan, kalau di sini, tiap malam Jum'at, tempat pemakaman pasti ramai. Banyak keluarga atapun sanak saudara yang masih hidup berkunjung ke makam untuk mendoakan yang sudah tiada.
Sedih, pastinya iya. Kubandingkan Eko denganku yang sudah berusia 30an dengannya yang masih belasan. Aku yang sudah tua ini--yang sudah punya suami serta tiga anak saja masih merasa kosong karena kehilangan orangtua, bagaimana dengannya? Yang hidup di rumah sendirian--karena Kakaknya sepertinya jarang pulang, yang entah bagaimana ia makan tiga kali sehari, yang entah bagaimana ia berkeluh kesah di tiap harinya, yang entah bagaimana caranya ia jika rindu dengan orangtuanya, dan sebagainya. Banyak terlintas di pikiran aku, bagaimana caranya ia menahan itu semua?
Memang harus banyak-banyak bersyukur agar semua yang sudah terlanjur terjadi tak menjadi penyesalan.
Memang harus banyak-banyak melihat ke bawah agar semua yang lebih kurang daripadamu terlihat jelas.
Memang harus banyak-banyak berdoa agar Tuhan memberikan petunjuknya untuk kita dan kita bisa menerimanya dengan lapang dada.
Hai untuk kamu yang saat ini masih dibersamai oleh orang tua, baik-baiklah kepada mereka. Sayangilah mereka. Jenguklah mereka jika tempat tinggal kalian sudah tidak lagi bersama. Atau jika terkendala oleh jarak, sering-seringlah bertukar kabar via telepon atau panggilan video. Teknologi sekarang sudah semakin canggih, jangan jadikan "tidak punya waktu" sebagai alasan.
Dan,
Untuk kamu yang saat ini sedang berjuang tanpa orangtua, tetap semangat ya! Kamu tidak sendirian. Kamu masih punya Tuhan yang tidak akan pernah bosan mendengar keluh kesahmu. Yang tidak akan pernah bosan melihatmu menangis tersedu-sedu. Yang tidak akan pernah lelah membersamaimu. Jadilah manusia yang kuat. Jadilah penerus orangtuamu, dan buatlah orangtuamu bangga telah melahirkanmu. Boleh kamu menangis, boleh kamu berkeluh kesah, boleh kamu menjadi lemah, tapi sebentar saja yaaa! Kumpulkan kekuatan, dan buktikan pada dunia bahwa kamu bisa. Kamu tidak lemah. Dan, kamu pantang menyerah.
Gak punya orangtua itu gak enak, ya kan? Jadi buatlah dirimu kelak menjadi orangtua yang baik untuk penerusmu.
Love banyak-banyak untuk kamu yang saat ini berada dalam kondisi ini ❤
.
.
.
.
21 August 2023
Anak Ke-3 : Elyn
Baru dibuka lagi blognya setelah sekian lama pensiun. Hahaha, lebih pantes cuti sih pilihan katannya. Dan tulisan ini saya bikin di tanggal ini 21 Agustus 2023. Dan yang di bawah ini adalah ketikan entah tahun kapan, karena Elyn pun sekarang sudah usia 3 tahun.
elyn 2 tahun |
Akhirnya, update blog lagi. Hahaha
Gak berasa ya, ternyata sudah setahun lagi. Haha, masak ngisi blog setahun sekali... Sungguh terlalu memang.
Dan, selama setahun ini, saya mengandung anak ketiga. "Hamil lagi, Mak?" Iyak. Hehe... Tumben ya, saya gak nyurhat di blog. Tapi beberapa kali posting tulisan panjang kok di IG tapi hehe.
Dan, lagi, bayi yang saya kandung itu juga sudah lahir. Alhamdulillah, seorang perempuan. Sehat. 19 Juni lalu, tepat di tanggal ulang tahun pernikahan kami yang ke-7.
Ia lahir dengan persalinan normal, meskipun harus mendapatkan induksi terlebih dahulu karena bukaan yang lamban dan saya kesakitan, "ya yang namanya melahirkan ada ya yang gak sakit?" kata netijen.
Dengan berat 3,4 kg dan panjang 49 cm, kami namai ia Misha Evelyn Safaraz. Harapan kami kelak akan menjadi perempuan dengan kebahagian/senyum yang kekal dan dihormati.
Elyn yang sekarang sudah 3 tahun, maafin Ibuk yang sok sibuk sehingga Ibuk belum menulis tentang kamu. Dan sekarang lunas yaaa. Sama seperti Mas Ken dan Mbak Shanum yang juga Ibuk tulis di sini, di blog tempat berkumpulnya curhatan Ibuk. Kelak jika suatu saat kalian sudah dewasa dan Ibuk mungkin sudah tiada dan belum sempat bercerita banyak, kalian bisa mampir ke sini ya hehe.
Terima kasih sudah hadir di kehidupan Ibuk dan Ayah. Tanpa kalian, tentu warna yang kami punya tak akan sebanyak ini. Sebab adanya kalian, hidup kami menjadi lebih berwarna.