SUARAKU...
Tuturanku, Pikiranku, ada dalam SUARAKU...
Selamat Datang
Menu
11 July 2024
Orang-Orang
18 February 2024
Sinopsis Drakor Welcome To Samdal Ri Episode 1
Cerita berawal dari kisah pertemanan antara Cho Yong Pil (diperankan oleh Ji Chang Wook) dan Cho Sam Dal (diperankan oleh Shin Hae Sun) sedari kecil--bahkan dari bayi, karena mereka lahir bersamaan. Mereka adalah penduduk Pulau Jeju. Di episode pertama, langsung bercerita ketika mereka sudah dewasa. Mereka sempat pacaran dan akhirnya putus.
Cerita perjalanan cinta mereka dibungkus dengan genre komedi. Pecinta drama komedi romantis, wajib nonton ini sih. Lanjut, Samdal mengejar impiannya menjadi fotografer handal di Seoul, sedangkan Yong Pil masih bertahan di Jeju bekerja sebagai PNS di pusat cuaca pulau Jeju.
Yang kocak nih, doi ini sangat sangat hapal di luar kepala tentang cuaca di Jeju dan tidak percaya dengan hasil analisa data ilmiah. Jadi, saking ngeyelnya, doi sering berantem sama pimpinan dan sering pula menyanggah dengan teriakannya ketika meeting video dengan komisaris pusat.
Yang masih jadi pertanyaan, Yong Pil ini sudah dapat panggilan untuk pindah ke kantor pusat di Seoul, dengan gaji dan kedudukan yang lebih tinggi tentunya. Tapi doi tetep gak mau. Kira-kira kenapa ya?
Ganti ceritain si Sam Dal, ya. Oke, di Seoul Samdal sudah mendapatkan popularitas sebagai fotografer handal. Ia dikenal dengan nama Cho Eun Hye. Ia tinggal di Seoul bersama 2 saudaranya dan 1 ponakan--orangtuanya menetap di Jeju.
Sam Dal memiliki pribadi yang optimis dan yakin bahwa dirinya adalah yang terbaik. Hingga akhirnya dia dikhianati oleh asisten yang bekerja dengannya. Mulai dari pacarnya yang dirayu hingga mau selingkuh dengan asisten itu; sampai saking irinya, si asisten bunuh diri di gedung yang rencananya akan dijadikan tempat pameran Sam Dal. Tapi asistennya ini gak meninggal gaes, doi masih selamat dan dirawat di RS.
Nah, berita yang beredar bener-bener nyalahin Sam Dal. Yang katanya asistennya sering kena bully lah, diperintah seenaknya lah, pokoknya yang jelek-jelek. Hingga akhirnya, seluruh artis yang sudah membuat kontrak kerja sama pameran dengan Sam Dal membatalkan kontraknya. Dan, pameran gagal diadakan.
Saking stressnya karena diuber-uber sama wartawan, 3 bersaudara ini akhirnya pulang kampung ke pulau Jeju. Tetiba mereka sudah berada di depan rumah orang tuanya. Orang tuanya yang baru pulang dari pantai pun shock.
Bersambung yaa.... Unch, kasian ya Sam Dal. Apakah di episode selanjutnya akan terkuak siapa yang salah antara Sam Dal dan asistennya?
Lalu, apakah Yong Pil menerima undangan untuk bekerja di pusat? Apa alasannya sampai doi gak mau berangkat ke Seoul?
Dan, mengapa tiba-tiba Sam Dal dan kedua saudaranya memutuskan kembali ke Jeju, padahal doi dari dulu bersikeras untuk tidak kembali ke pulau Jeju?
Okelah! Cukup sampai di sini dulu ya. Nantikan sinopsis episode keduanya.
Terima kasih sudah mau membaca tulisan ini.
Jangan lupa komentar positif untuk tulisan ini maupun untuk aku, biar aku makin semangat menulis blog. Sehat dan bahagia selalu yaaaa ❤
.
.
.
19 November 2023
Tak Kenal Maka Tak Sayang
19 October 2023
Menikah Bukan Perkara Sah
Tulisan ini kupersembahkan untuk kamu yang mungkin saat ini sedang dilanda pertanyaan "kapan nikah?" atau kamu yang sedang galau karena umur sekian belum ada pasangan, atau bahkan kamu yang sekarang sedang menunggu pujaan hati untuk melamar/menikah denganmu.
Benarkah keputusanku atas pernikahan ini?
Sudah siapkah aku berbagi dan hidup berdampingan selamanya dengannya?
Bisakah aku menurunkan egoku dan berdamai dengan egonya ketika kami tak seirama?
Apakah aku menerima semua yang melekat padanya, kelebihan dan kekurangannya?
Bisa punya besti yang siap mendengarkan keluh kesahmu apapun itu.
Bisa punya anak juga xixixixi.
Bisa punya lebih banyak kenalan.
Dan yang pasti kamu punya belahan jiwa 👫
.
.
.
07 October 2023
Menjadi Orangtua Baru: Gangguan Kesehatan Mental Ibu
baru anak 1 :D |
ilustrasi prolaps tali pusat |
10 September 2023
Jangan Siakan Orangtuamu
Pernah gak sih kalian kepikiran tiba-tiba orangtua kalian meninggal? Nggak kan, ya!
Tapi bagaimana kalau itu benar terjadi? Kalian tiba-tiba menjadi yatim atau piatu, bahkan yatim piatu? 😢
............................
Pagi tadi ketika di kamar mandi tetiba nangis sesenggukan keingat ibu sama bapak. Rindu yang entah bagaimana caranya kubisa salurkan kepada mereka kecuali hanya lewat doa. Kok bisa tetiba nangis? Biasa, kadang kalau udah di kamar mandi, dan bilik termenung bawaannya pikiran ke mana-mana :)) entah, kayaknya kamar mandiku ada apa-apanya. Hahaha....
Bapak dan Ibuk waktu wisuda Mas, dan aku yang sedang ujian tofle untuk masuk UGM |
Sebagai catatan, kalau di sini, tiap malam Jum'at, tempat pemakaman pasti ramai. Banyak keluarga atapun sanak saudara yang masih hidup berkunjung ke makam untuk mendoakan yang sudah tiada.
Sedih, pastinya iya. Kubandingkan Eko denganku yang sudah berusia 30an dengannya yang masih belasan. Aku yang sudah tua ini--yang sudah punya suami serta tiga anak saja masih merasa kosong karena kehilangan orangtua, bagaimana dengannya? Yang hidup di rumah sendirian--karena Kakaknya sepertinya jarang pulang, yang entah bagaimana ia makan tiga kali sehari, yang entah bagaimana ia berkeluh kesah di tiap harinya, yang entah bagaimana caranya ia jika rindu dengan orangtuanya, dan sebagainya. Banyak terlintas di pikiran aku, bagaimana caranya ia menahan itu semua?
Memang harus banyak-banyak bersyukur agar semua yang sudah terlanjur terjadi tak menjadi penyesalan.
Memang harus banyak-banyak melihat ke bawah agar semua yang lebih kurang daripadamu terlihat jelas.
Memang harus banyak-banyak berdoa agar Tuhan memberikan petunjuknya untuk kita dan kita bisa menerimanya dengan lapang dada.
Hai untuk kamu yang saat ini masih dibersamai oleh orang tua, baik-baiklah kepada mereka. Sayangilah mereka. Jenguklah mereka jika tempat tinggal kalian sudah tidak lagi bersama. Atau jika terkendala oleh jarak, sering-seringlah bertukar kabar via telepon atau panggilan video. Teknologi sekarang sudah semakin canggih, jangan jadikan "tidak punya waktu" sebagai alasan.
Dan,
Untuk kamu yang saat ini sedang berjuang tanpa orangtua, tetap semangat ya! Kamu tidak sendirian. Kamu masih punya Tuhan yang tidak akan pernah bosan mendengar keluh kesahmu. Yang tidak akan pernah bosan melihatmu menangis tersedu-sedu. Yang tidak akan pernah lelah membersamaimu. Jadilah manusia yang kuat. Jadilah penerus orangtuamu, dan buatlah orangtuamu bangga telah melahirkanmu. Boleh kamu menangis, boleh kamu berkeluh kesah, boleh kamu menjadi lemah, tapi sebentar saja yaaa! Kumpulkan kekuatan, dan buktikan pada dunia bahwa kamu bisa. Kamu tidak lemah. Dan, kamu pantang menyerah.
Gak punya orangtua itu gak enak, ya kan? Jadi buatlah dirimu kelak menjadi orangtua yang baik untuk penerusmu.
Love banyak-banyak untuk kamu yang saat ini berada dalam kondisi ini ❤
.
.
.
.
21 August 2023
Anak Ke-3 : Elyn
Baru dibuka lagi blognya setelah sekian lama pensiun. Hahaha, lebih pantes cuti sih pilihan katannya. Dan tulisan ini saya bikin di tanggal ini 21 Agustus 2023. Dan yang di bawah ini adalah ketikan entah tahun kapan, karena Elyn pun sekarang sudah usia 3 tahun.
elyn 2 tahun |
Akhirnya, update blog lagi. Hahaha
Gak berasa ya, ternyata sudah setahun lagi. Haha, masak ngisi blog setahun sekali... Sungguh terlalu memang.
Dan, selama setahun ini, saya mengandung anak ketiga. "Hamil lagi, Mak?" Iyak. Hehe... Tumben ya, saya gak nyurhat di blog. Tapi beberapa kali posting tulisan panjang kok di IG tapi hehe.
Dan, lagi, bayi yang saya kandung itu juga sudah lahir. Alhamdulillah, seorang perempuan. Sehat. 19 Juni lalu, tepat di tanggal ulang tahun pernikahan kami yang ke-7.
Ia lahir dengan persalinan normal, meskipun harus mendapatkan induksi terlebih dahulu karena bukaan yang lamban dan saya kesakitan, "ya yang namanya melahirkan ada ya yang gak sakit?" kata netijen.
Dengan berat 3,4 kg dan panjang 49 cm, kami namai ia Misha Evelyn Safaraz. Harapan kami kelak akan menjadi perempuan dengan kebahagian/senyum yang kekal dan dihormati.
Elyn yang sekarang sudah 3 tahun, maafin Ibuk yang sok sibuk sehingga Ibuk belum menulis tentang kamu. Dan sekarang lunas yaaa. Sama seperti Mas Ken dan Mbak Shanum yang juga Ibuk tulis di sini, di blog tempat berkumpulnya curhatan Ibuk. Kelak jika suatu saat kalian sudah dewasa dan Ibuk mungkin sudah tiada dan belum sempat bercerita banyak, kalian bisa mampir ke sini ya hehe.
Terima kasih sudah hadir di kehidupan Ibuk dan Ayah. Tanpa kalian, tentu warna yang kami punya tak akan sebanyak ini. Sebab adanya kalian, hidup kami menjadi lebih berwarna.