Pemetaan Materi |
Elemen-elemen bahasa yang masih hidup atau digunakan serta dikembangkan oleh para penuturnya akan selalu mengalami perubahan. Bahasa akan berkembang sesuai dengan perkembangan pikiran manusia begitu juga dengan maknanya.
Makna sebuah kata atau leksem secara sinkronik tidak akan berubah dan secara diakronik memiliki kecenderungan bisa berubah. Menurut Wijana (2008) elemen bahasa yang mudah berubah disebut bersifat terbuka, sedangkan elemen yang tidak mudah berubah disebut sifat tertutup.
3. Pengembangan Materi
3.1. Faktor Perubahan Makna (Djajasudarma, 1993:62-63)
Faktor-faktor yang memudahkan terjadinya perubahan makna menurut Sapir yang dikutip oleh Ullmann (1972:193), antara lain:
a) bahasa berkembang seperti yang dikatakan oleh Mailet “this continous way from one generation to another”,
b) makna kata sendiri itu samar, kacur (bisa ‘racun’ atau bisa ‘dapat’ ? tanpa konteks tidak jelas maknanya,
c) kehilangan motivasi (loss of motivation),
d) adanya makna ganda,
e) karena ambigu (ketaksaan) “amoiguos context”,
f) struktur kosa kata.